Bekasi – Puluhan bangunan liar semi permanen berdiri disepanjang bantaran Kali Baru, Desa Mekarsari dan Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Tak sedikit bangunan liar itu berdiri diatas aliran kali.
Diketahui, bangunan liar diatas aliran sungai yang dikenal dengan nama Kali Baru yang melintasi dua desa di Tambun Selatan itu sudah berdiri sejak puluhan tahun silam.
Bayu Rahmat Prabowo (20), warga Tambun Selatan, menyebut, keberadaan bangunan liar di aliran sungai itu sangat merugikan masyarakat setempat, apalagi saat ini hujan kerap mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kalau musim hujan kaya gini gimana warga yang tinggal disekitar kali? Kan aliran air dari jalan susah turun ke situ (ke Kali Baru),” ungkap Bayu, Kamis (7/3/2024).
Diketahui, penyebab banyaknya bangunan liar di aliran sungai itu menyebabkan saluran air mengalami pendangkalan.
Banyak lumpur maupun sampah yang tergerus akibat berdirinya bangunan semi permanen itu.
“Kan terjadi pendangkalan akibat adanya bangunan liar itu, pasir, sampah, tanah, kan lama-kelamaan pada turun tergerus ke aliran air, jadi jumlah debit air yang bisa ditampung jadi berkurang,” ujar Bayu.
Senada, Syamsul, pemotor yang rutin melintasi Jalan Kali Baru juga menyebut, adanya bangunan liar itu, meyebabkan arus lalu lintas kian tersendat.
“Kan banyak orang jualan, banyak yang beli, kalau sudah jam sibuk (pagi-sore), pasti macet banget pada parkir dipinggir jalan,” keluh Syamsul.
Padahal, bangunan liar itu sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu. Namun, pemerintah setempat terkesan tutup mata.
Hal itu terlihat lantaran tidak-adanya tindakan dari pemerintah setempat, khususnya Satpol PP Kabupaten Bekasi. ***
