Bekasi – Polres Metro Bekasi berhasil mengungkap peredaran produk kadaluarsa seperti minyak wangi, pasta gigi, popok bayi hingga kosmetik kecantikan, Kamis (5/12).
Ribuan produk kadaluarsa itu berhasil disita dari tiga tangan pelaku di Babelan dan dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres sore tadi.
Bersamaan dengan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga memberi imbauan dan efek samping terkait penggunaan produk-produk kadaluarsa itu.
Analis Obat dan Makanan pada Dinkes Kabupaten Bekasi, Rahmadi, menyebut, penggunaan produk kadaluarsa sendiri memiliki efek samping jangka panjanh dan pendek.
Untuk jangka panjangnya, Rahmadi menyebut bisa menyebabkan kanker serius jika digunakan secara menerus.
“Untik efek jangka pendeknya, ada alergi (kulit) dan infeksi. Yang ditakuti, bapak ibu beli shampo tiba-tiba gatel, atau beli apa (produk lainnya) bukannya sembuh (malah sakit semakim parah),” ujar Rahmadi usai mengikuti pers rilis, Kamis (5/12).
Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi kepada masyatakat terkait kewaspadaan dan pengetahuan tentang produk-produk yang terindikasi kadaluarsa.
“Kita lakukan sosialisasi kemudian saya bilang, jangan beli produk murah, jangan beli ditempat sembarangan, kalau kita lihat ada tuh dipinggir-pinggir jalan, kita tidak tahu kualitasnya seperti apa,” tegasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Jajaran Polres Metro Bekasi berhasil mengamankan ribuan produk kategori kosmetik dan kebutuhan tubuh kadaluarsa dijual di pasaran dari tiga pelaku, Kamis (5/12).
Produk yang diamankan polisi berupa minyak wangi, pasta gigi, popok bayi, hingga pembersih wajah dan krim kecantikan.
Para pelaku menjual produk-produk kosmetik ini dengan mengubah tanggal kadaluarsa dan diganti menjadi tanggal layak pakai.
“Diganti tanggal kadalauarsanya, dibuat cetak ulang menjadi tanggal yang baru dan layak pakai,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi di Mapolres Metro Bekasi, Kamis (5/12).
