Bekasi – Perbaikan Jalan Raya Cikarang-Bekasi-Laut (CBL) di Desa Muktiwari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, dikeluhkan pengguna jalan.
Pasalnya, akibat perbaikan jalan yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi pada pertengahan tahun 2024 ini berdampak pada semerawutnya lalulintas disekitar proyek.
Hal itu terjadi lantaran tidak-adanya oetugas atau pekerja yang mengatur lalu lintas dengan maksimal.
Ditambah beberapa pengendara yang kurang bersabar saat melintas menjadi faktor utama semerawutnya lalu lintas di Jalan CBL Muktiwari itu.
Lusi Sandi pengguna jalan yang melintas pada Senin (27/5/2024) sore menyebut, saat proses perbaikan jalan dimulai, lalu lintas disekitar malah semerawut karena tidak ada rekayasa lalulintas.
Alhasil, kendaraan dari dua arah saling berebut untuk melintas pada badan jalan yang sedang diperbaiki.
“Semerawut banget kalo pagi-sore. Kan lalu lintas dua arah masuk semua, rekayasa lalu lintas kurang baik. Jadi semuanya (kendaraan dari dua arah saling berebut) jalan,” ujar Lusi Sandi, seorang pemotor yang melintas, Senin (24/5/2024).
Ia menyebut, harusnya pelaksana proyek dan kepolisiam bisa berkoordinasi inten setiap waktu untuk mengatur lalu lintas.
“Harusnya dari pertigaan jembatan CBL Wanasari-Mumtiwari dialihkan lewat Kampung Sasak Bakar, atau di rekayasa semaksimal mungkin, agar arus tidak berantakan dan juga pekerjaan perbaikan bisa berjalan maksimal,” tambah Lusi.
Pantauan Tren IDN dilokasi, pemobil silih-berganti untuk melalui ruas jalan yang diperbaiki.
Namun pemotor dari dua arah tidak ikut antre dan langsung melintas dari dua sisi. Hal itu yang membuat lalu lintas menjadi padat.
“Pemotor kebanyakan yang asal jalan,” ungkapnya.***
