Parkir Liar di Pasar Induk Cibitung Mulai Bermunculan

PARKIR LIAR: Tidak ada pengawasan, parkir liar disisi Pasar Induk Cibitung mulai bermunculan. (Kukuh Prakoso/Tren IDN)

Bekasi – Parkir liar mulai bermunculan di sisi Pasar Induk Cibitung, Desa Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Padahal, sisi Pasar Induk Cibitung sendiri sekitar 3 tahun lalu di sterilkan dari bangunan dan parkir liar oleh Pemkab Bekasi, melalui Satpol PP.

Namun kini Selasa (16/4) siang, keberadaan parkir liar disamping Pasar Induk Cibitung sendiri mulai bermunculan lagi.

Hal itu diduga karena tidak ada pengawasan dari Pemkab Bekasi, khususnya Pemerintah Kecamatan Cibitung maupun Satpol PP Kabupaten Bekasi.

“Kan beberapa tahun lalu baru saja ditertibkan ya bangunan liar sama penitipan motor disamping situ (sisi Pasar Induk Cibitung, red),” ungkap warga Kecakaman Cibitung yang enggan disebut namanya.

Apalagi, saat ini, sistem parkir Pasar Induk Cibitung sendiri sudah di modernisasi, menggunakan sistem parkir palang otomatis.

Pihak pemerintah pun juga sudah menyediakan lahan parkir sendiri didalam area Pasar Induk Cibitung.

Namun masih ada saja oknum yang diduga sengaja membuka lahan parkir liar disebelah Pasar Induk Cibitung.

Padahal, keberadaan parkir liar disisi pasar sendiri sangat mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Wanasari itu. Terlebih, estetika disekitar pasar sendiri jadi semerawut.

Warga pun menyebut, keberadaan parkir liar itu tak ada bedanya dengan bangunan liar yang beberapa tahun lalu sempat ditertibkan oleh Satpol PP.

“Kalau ada parkir liar lagi sekarang, terus lama-lama makin penuh disepanjang jalan ini, apa bedanya dengan beberapa tahun lalu sebelum ditertibkan bangunan liarnya? Sama aja kan,” ketus Lusi Sandi, warga Kertamukti, Cibitung, disekitar pasar, Selasa (16/4).

Ia berharap agar Pemkab Bekasi melalui Satpol PP bertindak tegas menindak oknum yang sengaja membuka parkir liar disamping Pasar Induk Cibitung.

Karena kalau dibiarkan, sambung Lusi, keberadaan parkir liar akan semakin meluas dan sangat mengganggu lalu lintas disekitar pasar.

“Dulu infonya kalau gak salah (setelah penertiban bangli) mau dibuat taman atau trotoar biar gak ada bangunan lagi, tapi nyatanya cuma dikasih pembatas aja, eh sekarang malah bisa buat parkir motor,” tandasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *