Warga Keluhkan Aktifitas Pabrik Ditengah Permukiman: Bising-Macet

Bekasi – Warga RT 002/RW 08 Perumahan Graha Asri, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan aktifitas sejumlah pabrik produksi benda padat besi dilingkungan mereka.

Pasalnya, sejumlah pabrik berdiri dilingkungan padat penduduk itu mayoritas beroperasi selama 24 jam penuh.

Hal itu membuat warga terganggu lantaran aktifitas yang menimbulkan kebisingan serta getaran dilingkungan warga.

Salah seorang warga sekitar, Sukiyanti menyebut, keberadaan pabrik yang berdiri diatas bangunan rumah kios (ruki) itu sudah sejak lama dikeluhkan warga.

“Suara kebisingannya dan getarannya, dan ini sudah lebih dari 10 tahun (beroperasi), dan ini sudah pernah di protes dan nggak ada hasilnya sampai sekarang,” ungkap warga setempat, Sukiyanti disekitar lokasi pabrik.

Ditempat yang sama seorang warga, Edi, juga mengeluhkan hal senada.

Ia menyebut, tak hanya kebisingan, arus lalu lintas disekitar pun terganggu akibat banyaknya kendaraan karyawan dan truk parkir yang memakan badan jalan.

“Sebagai warga RT 02 sangat terganggu dengan aktifitas pabrikasi dan produksi disini, karena keluhan yang kita hadapai itu kemacetan lalu lintas disekitar,” turur Edi.

Ia juga menyebut, ada sebagian limbah yang berserakan dilingkungan RT 02. Seperti sisa-sisa produksi maupun hasil produksi.

“(Ada) Limbah B3, seperti oli dan kimia, air got nya keruh sekali terus aliran irigasinya macet (tersumbat), kebisingan juga,” keluh Edi.

Melihat hal itu, Ketua RT setempat pun melakukan langkah-langkah strategis untuk menangani permasalahan lingkungan ini.

Ketua RT 02, Domo menyebut, untuk menyelesaikan masalah, segala pelayanan administrasi RT kelokasi itu seperti sampah sudah dicabut.

“Segala fasilitas untuk ruki itu sudah dicabut sama kepungurusan RT,” tutur Domo.

Pihaknya pun bertindak cepat melaporkan permasalahan ini ke dinas terkait agar tidak berlarut-larut.

“Saya sebagai RT harus cepat bertindak, seperti melaporkan ke dinas-dinas terkait bahwa aktifitas pabrikasi ini sangat mengganggu warga, dan warga pun berhak hidup layak dan nyaman,” ucapnya.

“Dinas terkait pun secepatnya saya kejar untuk menangani hal ini,” sambungnya tegas. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *